Kecamatan Karangawen Dapat Bantuan BLT DBHCHT Tahun 2023 Sudah Disalurkan

    Kecamatan Karangawen  Dapat Bantuan BLT DBHCHT Tahun 2023 Sudah Disalurkan
    Babinsa Koramil 13/Karangawen Serda Fajar K bersama Anggota Polsek Karangawen Bripka Triono melaksanakan Pengamanan dan Monitoring penyerahan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau

    DEMAK – Babinsa Koramil 13/Karangawen Serda Fajar K bersama Anggota Polsek Karangawen Bripka Triono melaksanakan Pengamanan dan Monitoring  penyerahan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahap I tahun  2023, Rabu (12 /04/2023) di Kantor Pos Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak.

    Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau yang selanjutnya disingkat DBHCHT adalah bagian dari transfer ke Daerah yang dibagikan kepada provinsi penghasil cukai dan atau provinsi penghasil tembakau.

    Di tempat terpisah Kepala Dinsos P2PA Kabupaten Demak Eko Pringgolaksito menyampaikan, Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau meningkat. 

    "Alhamdulillah dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau semakin tahun semakin meningkat. Tetapi bukan berarti konsumen rokoknya yang meningkat, namun karena kenaikan cukai pada konsumen rokok, " Kata Eko. 

    Sementara itu dirinya menjelaskan bahwa di Kabupaten Demak ada sebanyak 346 KK yang masuk dalam kategori miskin ekstrem. 

    "Ada sebanyak 48 desa yang masuk dalam program penanggulangan miskin ekstrem. Sehingga berjumlah 346 KK namun bertambah menjadi 7440 KK. Karena ternyata masih banyak yang belum terinput data di dalam sistem, " Ungkap Eko. 

    "Sehingga untuk para operator desa ini kita dorong untuk proses percepatan verifikasi, validasi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Demak. Operator desa merupakan ujung tombak kami di bagian yang paling bawah dari Dinsos P2PA, " tambahnya. 

    Sementara itu Bupati Demak Eisti'anah menyampaikan, bahwa alokasi dana untuk BLT DBHCHT tahun 2023 ini untuk bantuan sebesar 30 persen.

    "Dari alokasi dana DBHCHT 50 % untuk kesejahteraan masyarakat di dalamnya ada 30 %  bantuan langsung tunai kepada buruh tani tembakau, dan buruh pabrik rokok, " Kata Eisti. 

    Sementara alokasi dana 20 % untuk Peningkatan kualitas bahan baku seperti pelatihan budidaya tembakau, agribisnis, bantuan pembayaran iuran jaminan perlindungan produksi tembakau bagi petani tembakau, kemudian program pembinaan industri seperti elatihan SDM, perajangan tembakau, pelintingan rokok. Dan program pembinaan lingkungan sosial yakni egiatan peningkatan keterampilan kerja seperti pelatihan menjahit, tata rias, tata boga. 

    Bupati Demak berharap dan berpesan kepada seluruh operator desa yang hadir pada hari ini agar tetap semangat dan giat untuk menjalankan tugasnya. 

    "Tetap semangat melayani masyarakat untuk rekan - rekan operator semua, saya minta input data yang benar - benar valid nggih, sehingga sasaranya tepat untuk orang - orang yang membutuhkan." Pungkasnya. 


    Disisi lain Wakil Bupati Demak Ali Makshun menyampaikan, pelaksanaan program BLT DBHCHT ini membutuhkan peran aktif dari semua pihak. 

    "Maka dari itu, saya minta agar kita selalu mengedepankan sinergitas dan komunikasi serta saling mengingatkan untuk terus menjaga integritas dan kejujuran dalam melaksanakan program ini. Jangan sampai terjadi tindak kecurangan dengan mengambil keuntungan pribadi dari program yang seharusnya bertujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, " Tandas Wakil Bupati Demak.

    Redaktur   : Makruf/Pendim 0716/Demak

    demak jateng kodim 0716/demak tni
    Muhammad Makruf

    Muhammad Makruf

    Artikel Sebelumnya

    Jelang Hari Raya Idul Fitri, Persit KCK...

    Artikel Berikutnya

    Masjid Agung Demak Gelar Peringatan Malam...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Tags